Pernahkah anda
susah BAB ? Kalau pernah, jangan dianggap sepele, karena akan menimbulkan
berbagai komplikasi. Mulai dari maag, kembung, wasir, sampai kanker usus besar.
Awalnya istri
saya hanya merasa susah BAB. Lama-lama males makan, karena dia tahu kalau makan
perut akan terasa penuh sehingga terasa tidak nyaman. Masuk akal, karena antara
masukan dan keluaran tak seimbang. Yang paling menyiksa adalah ketika sudah
lama bersemedi di toilet, namun BAB ga kelar-kelar. Kalau sudah begitu,
biasanya kubelikan obat yang bisa mengencerkan kotoran dalam perut sehingga
bisa BAB. Dengan cara seperti ini biasanya BAB bisa teratasi, tapi untuk
sementara waktu karena semakin lama obat inipun semakain tak berpengaruh
sehingga atas saran dokter beralih ke obat yang dimasukkan kedalam dubur
(rectal). Menurut dokter, ini salah satu gejala sembelit. Istilah kedokterannya
konstipasi.
Cara rectalpun akhirnya menemui
kendala, karena istriku mulai kesakitan ketika memasukkan benda yang mirip
rudal mini ini. Menurut pemeriksaan dokter, ada benjolan kecil di bibir dubur,
halah...
Menurut ahlinya, kalau ini berlangsung
6 bulan bisa dikatakan sembelit akut, keluhan yang biasa dirasakan seperti yang
disebutkan diatas, BAB jadi sulit. Seminggu hanya 1 kali BAB sudah bersyukur, itupun harus penuh
perjuangan dengan cara mengeden kuat-kuat. Syukur kalau BAB keluar, kalau tidak ?,
perut akan terasa penuh dan kembung.
Setelah kesana kemari mencari-cari “dukun”, akhirnya ketemu dengan dukun gaek, namanya mbah Google hehe.. Dia mereferensikan saya ke salah satu forum tanya jawab dengan seorang Dokter. Ternyata ada dua penyebab terjadinya konstipasi (sembelit) yakni primer dan sekunder. Ah.. ga ngerti. Tapi kira2 begini: Yang pertama (ga tahu yang sekunder apa yang primer) biasanya tidak diketahui secara pasti, umumnya akibat ada sesuatu di otot pencernaan dan syaraf pencernaan, katanya, sehingga arus lalu lintas makanan di perut terganggu. Sementara penyebab yang kedua diakibatkan karena adanya penyakit tertentu misalnya diabetes, kanker usus, radang usus, dan pengaruh mengonsumsi obat-obatan. Dokter hanya menyarankan minum air putih yang banyak. bagusnya setiap ½ jam sekali.
Tapi karena tetap penasaran, akhirnya dalam pencarian yang panjang, tanpa disengaja ditemukan cara yang aman dan murah. Apakah iu ? Coba baca disini
Moga-moga bermanfaat..